Aku ingat pertama kita
Berdua saling menatap
Kita menggenggam tangan
Dengan senyum kecil penuh harap
Aku ingat tiap sentuhannya
Kita saling bertukar nafas
Menatap bias
Peluk tak ingin lepas
Masih jelas wangi
Nafas itu
Debar debar itu
Peluk itu
Tatap itu
Melekat bagai karat
Peristiwa itu
Ku ingat erat
Walau sudah lewat
Tawa itu
Sedih itu
Aku ukir di pikiran
Semua hilang
Dalam satu waktu
Kita sudah tak bertatap
Tak berpeluk
Hancur
Tapi,
Aku masih ingat jelas
Tanpa bias
Tak ada daya
Kita pun kandas
Semua sengaja ku ukir
Biar tetap terbaca tanpa ku hapus
Memang ini akhir
Tapi kamu tak pernah pupus
2 komentar:
gue bacanya ko sedih ya jal. hmm
emang sedih.
btw ini anonim sapa ya?
Posting Komentar